Sekolah Lanjutan Kelas 9

  Ke mana kamu akan melanjutkan studi setelah lulus dari SMP/MTs?

Pertanyaan diatas harus kamu jawab dulu di kolom comment bagian bawah ya atau jika merasa kesulitan dalam menentukan pilihan studi lanjutan bisa menghubungi email di bawah ini. 


Mengapa kita harus mempersiapkan sedini mungkin dan mulai saat ini? Pasti pertanyaan ini tidak terlepas dari pikiran siswa- siswi kelas 9. Untuk jawabannya karena sebentar lagi kamu akan segera melaluinya, semakin dipersiapkan dengan baik diharapkan hasilnya akan semakin optimal (tidak salah pilihan). Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.

Sebelum kita belajar mengenai studi lanjutan lebihh detail, Yukk kita ulas sedikit mengenai pendidikan formal :). Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

1). Pendidikan dasar : SD/ MI, SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat.

2). Pendidikan Menegah : SMA, MA (Madrasah Aliyah), SMK, MAK (Madrasah Aliyah Kejuruan ) atau bentuk lain yang sederajat.

3). Pendidikan Tinggi : Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Sekarang kamu tengah menyelesaikan pendidikan dasar yang diharapkan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu pendidikan menengah.

Memilih sekolah lanjutan yang baik dan bermutu adalah sebuah hal yang harus di patuhi oleh siswa,  bahkan sekolah dan guru sangat berpengaruh besar pada ilmu yang akan di peroleh siswa siswi, tidak menutup kemungkinan hal itu semua demi masa depan. Menjelang masa kelulusan sekolah, sering muncul pertanyaan para orang tua atau siswa siswi yang duduk di kelas 9 sekolah Menengah Pertama (SMP), apakah akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Umum (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)?

Apa yang di maksud Sekolah Umum dan Kejuruan?

Joni Ahmad, SE, MBA Praktisi pendidikan mengatakan bahwa program pendidikan umum memiliki keunggulan dalam penguasaan konsep dan cara berpikir sebagai bekal untuk melakukan jenjang pendidikan selanjutnya. Jadi pada sekolah umum 90 % teori dan 10% praktek. Sementara itu, sekolah kejuruan 60% Praktek dan 40 % teori. Dimana sekolah kejuruan memiliki kelebihan dalam penguasaan keterampilan yang dapat langsung di terapkan di dunia kerja. Samapi sini sudah ada bayangan belum mau ke sekolah umum atau sekolah kejuruan? Kalau masih belum simak penjelasan selanjutnya ya..

Berdasarkan jenisnya Sekolah Menengah dibagi menjadi 2, yaitu Umum dan Kejuruan.

1. Sekolah umum : SMA dan MA

a) Sekolah Menengah Atas (SMA) 

 SMA merupakan salah satu jenis sekolah yang dapat dimasuki oleh siswa yang telah menyelesaikan studi di Sekolah Menengah Pertama (SMP). SMA mengutamakan persiapan siswa melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan lebih tinggi. Dalam rangka mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi, di SMA diselenggarakan program pendidikan khusus atau jurusan. Ada tiga program studi di SMA, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. 

Masing-masing program bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi yang berkaitan dengna ilmu-ilmu pada program tersebut. Minat dan bakat yang dimiliki siswa juga menjadi pertimbangan atas persetujuan orangtua siswa. 

b) Madrasah Aliyah (MA) 

Madrasah Aliyah merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah atas, yang pengelolaannya dilakukan oleh kementrian agama. Pendidikan MA ditempuh dalam waktu tiga tahun, mulai dari kelas X hingga kelas XII.  Terdapat empat jurusan yaitu, IPA, IPS, Ilmu keagamaan Islam, dan Bahasa. 

Lulusan MA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi umum, perguruan tinggi agama Islam, atau langsung bekerja.

2. Sekolah kejuruan : SMK dan MAK

a) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis sekolah menengah yang dapat dimasuki siswa setelah tamat dari SMP. Sekolah menengah kejuruan bertujuan untuk: 

1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan serta 

2) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dan mengisi kebutuhan dunia 

3) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir. 

4) mempertimbangkan sikap profesional. 

5) Menyiapkan siswa untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang yang tinggi (perguruan tinggi). 

Siswa yang belajar di sekolah menengah kejuruan lebih banyak dibekali keterampilan untuk memasuki lapangan kerja. Sekolah ini mempunyai penekanan pada program keahlian khusus. Ada SMK yang khusus mempelajari teknik,komputer, tata boga, kecantikan, ekonomi/ akuntansi, mesin, otomotif, dan masih banyak lagi, yang semuanya bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja siap pakai sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing yang dibutuhkan dalam dunia usaha. Tidak hanya dibekali keterampilan untuk memasuki lapangan kerja saja, SMK juga mempersiapkan siswa memasuki pendidikan yang lebih tinggi, misalnya perguruan tinggi atau yang sederajat. 

b). Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

MA kejuruan misalnya Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) dan Madrasah Aliyah Program Keterampilan yang terdapat di pondok pesantren. Kurikulum MA sama dengan kurikulum SMA, hanya saja pada MA terdapat porsi lebih banyak muatan pendidikan agama Islam, yaitu Fiqih, akidah, akhlak, Al quran, hadits, bahasa arab dan sejarah Islam. 

Selanjutnya, Ada yang menarik nih di sela penjelasan materi ini, mari kita lihat gambar pohon karir di bawah ini agar kamu tidak kebingungan dalam memilih jurusan yang sesui dengan passion kamu




Nah dalam pemilihan sekolah lanjutan karir siswa siswi peran Guru BK/ Konselor sangat di butuhkan, Terutama saat siswa menentukan peminatan. Guru BK harus mampu memfasilitasi siswa agar menemukan bidang, jurusan, serta karir yang sesuai degan minat dan potensinya. Piliha yang tepat akan membantu siswa mencapai perkembangan maksimum. Maka dari itu, Guru BK memberikan layanan BK berupa Layanan Bimbingan Karir.

Apa yang di maksud Layanan Bimbingan Karir?

Winkel dan Hastuti mengartikan bimbingan karier sebagai bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan atau profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari berbagai lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.

Tujuan Layanan Bimbingan Karir Di SMP 

Winkel dan Hastuti mengemukakan tujuan bimbingan karir yaitu : 

a) Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-citanya sehingga peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi lanjut dan karir yang sesuai dengan dirinya. 

b) Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait dengan dunia karir (studi lanjut) yang akan dimasukinya. 

c) Mengetahui berbagai jenis studi lanjut yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan. 

d) Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan tersebut

Layanan bimbingan karir sangat penting bagi siswa karena memiliki beberapa fungsi. Winkel dan Hastuti menyebutkan beberapa fungsi layanan bimbingan karir di sekolah yaitu: 

a) Fungsi persiapan, layanan bimbingan karir memberikan informasi tentang jenis studi lanjut yang dapat dipertimbangkan oleh siswa. 

b) Fungsi pencegahan, layanan bimbingan karir dapat memberikan bantuan agar siswa tidak kesulitan di dalam memahami tentang bakat, minat, kemampuan dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan dengan pemilihan studi lanjut sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah menemukan karir yang dikehendaki dimasa depannya. 

c) Fungsi penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan karir akan membantu dalam penempatan para siswa pada jurusan dan pilhan studi lanjut yang sesuai dengan minat, bakat, kemampuannya sehingga siswa dapat membuat rencana studi lanjut yang sesuai dengan keadaan dirinya. 

d) Fungsi penyesuaian, layanan bimbingan karir akan membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis studi lanjut yang ada. 

e) Fungsi pengembangan, layanan bimbingan karir akan membantu siswa dalam mengembangkan seluruh pribadinya secara terarah dan mantap pada pilihan studi lanjutnya



   Semoga bermanfaat yaaa:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CYBER COUNSELING