ETIKA DENGAN TEMAN SEBAYA

 PENTING NGGAK SIH BER ETIKA DENGAN TEMAN SEBAYA ?



Tentunya penting, kita manusia sebagai mahluk sosial pasti selalu berinterkasi dengan manusia lainnya, interkasi dengan lingkungan bisa dilakukan ditempat tinggal maupun di sekolah. Saling berinteraksi satu sama lain merupakan rutinitas yang tak terlepaskan dari seseorang sejak lahir, dari mulai tidak bisa berinteraksi secara sempurna hingga berkembang sehingga interaksi sosial yang dapat diterima oleh lingkungan. Namu pada realitanya tidak semua manusia mampu berinteraksi dengan baik, hal ini dikarena kan masih banyak orang yang bersifat egois, individualis dan tidak ingin tahu dengan keadaan lingkungan sekitar. Pada proses interaksi seharusnya memiliki etika karena etika menjadi salah satu untuk melakukan suatu tindakan maupun perkataan dalam berinteraksi dengan orang lain.


Etika pergaulan itu apa ya ?

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari masyarakat

Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, juga dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja dan juga menimbulkan pengaruh yang negatif. Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola perilaku tidak dilandasi moral, atau melecehkan norma agama, seperti : meminum minuman keras, kecanduan obat-obat terlarang, kriminalitas, sadisme, pacaran bebas.
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu dipandang sebagai wahana untuk mewuj  udkan atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu  kebutuhan sosial,  seperti :Kebutuhan akan pengakuan sosial  (need for affiliation)

  1. Kebutuhan akan keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness and love needs)
  2.  Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety needs)
  3. Kebutuhan akan kebebasan (independence)
  4. Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)
Etika yang harus diperhatikan dalam bergaul dengan teman sebaya adalah :  

  1. Berteman dengan yang berakhlak baik
  2. Berteman dengan seseorang yang memiliki semangat belajar tinggi
  3. Mengembangkan sikap saling membantu,  memberikan saran
  4. Sikap solidarisme menjadi buta seperti solidarisme tawuran, membolos dan yang melanggar norma-norma agama
  5. Mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai
  6. Pertemanan dijadikan sebagai wahana untuk belajar bersama

           Bentuk Pergaulan Remaja :

  1. Pergaulan Persahabatan :   Pergaulana yang bersifat hanya sebatas teman yang didasari adanya kessamaan diantara mereka, seperti : Kesamaan sekolah, Hobi, Tempat tinggal, Pekerjaan dan latar belakang
  2. Pergulan percintaan : Remaja hidupnya makin romantis, senang berhias diri, menyusun atau mengarang puisi-puisi cinta, dan senang membaca novel-novel percintaan. Remaja mulai berminat, atau menaruh perhatian yang lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan lawan jenisnya. Keinginan remaja untuk menjalin cinta kasih dengan lawan jenisnya, merupakan fitrah manusiawi yang tidak mungkin dihilangkan atau dihalang-halangi.

    Adapun Beberapa membina hubungan yang baik dalam pergaulan dengan Teman Sebaya :

    1. Belajar Menghargai

    Semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang lain.

     2. Mau Mengerti

    Orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Sesesama seeseorang harus saling mengerti kedaan tanpa  memandang apapun. Dimana kita menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita. 

     3.  Saling memberikan Pujian

    Melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh keihklasan. emberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun. dalam rangka membina hubungan yang baik antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.

    4.  Saling memberikan Motivasi

    Patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Jika ada teman yang mengalami seperti itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah.

    5. Tidak bercanda  yang keterlaluan

    Bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.

    6. Menjadi pendengar yang baik

    Saran teman dan dengarkan apa yang sahabat ungkapkan, ambil sisi positifnya sebagai kritik yang membangun. Kepribadian yang berbeda antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi bukan berarti kita harus menceritakan segala hal kepada sahabat.

    7. Tidak Menghianati Kepercayaan sahabat

    Mengkhianati sebuah persahabatan, maka tidak akan mendapatkan sahabat terbaik lagi. Beri dukungan ketika sahabat kita sukses dan selalu mengagumi prestasinya. Ketika ada konflik di antara persahabatan dapat diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain. Memaafkan memang tidak gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat suatu kesalahan dan demi kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Lanjutan Kelas 9

CYBER COUNSELING